
Aksi penjebolan tembok yang menggunakan ekskavator ini kemudian dihentikan oleh masyarakat pada pukul 10.00 WIB.
Paman Burhanudin, Bambang Cahyono, menambahkan keponakannya membeli tanah itu dari seseorang bernama Linawati.
"Baru sebulan pembelian, separuh (tanah) itu milik Bu Linawati sekarang orangnya ikut suaminya ke Lampung," ujar dia.
BACA JUGA: Penjebolan Tembok Bekas Keraton Kartasura Salahi Undang-Undang
Rencananya tanah yang ternyata cagar budaya itu akan dijadikan kos-kosan atau usaha lain.
"Buat usaha kos kosan juga, milik pribadi perorangan,” imbuh dia.
BACA JUGA: Waduh! Tembok Bersejarah Bekas Keraton Kartasura Dijebol
Budi menjelaskan warga sekitar dan ketua RT sudah mengizinkan membersihkan kawasan ini.
Menurut dia, perawatan bekas Keraton Kartasura ini menghabiskan dana banyak.
BACA JUGA: Begini Tradisi Sadranan di Keraton Kartasura Jelang Ramadan
Konon Ketua RT yang meminta untuk menghilangkan tembok tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News