
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan rendahnya hipokretin menyebabkan narkolepsi pada manusia, anjing, dan tikus.
Tim peneliti de Lecea memilih tikus muda (usia tiga hingga lima bulan) dan tua (usia 18 hingga 22 bulan).
Mereka menggunakan cahaya yang dibawa oleh serat untuk merangsang neuron tertentu dan merekam hasilnya menggunakan teknik pencitraan.
BACA JUGA: 4 Tips Atasi Susah Tidur Gegara Tiba-Tiba Terbangun
Tim menemukan tikus yang lebih tua telah kehilangan sekitar 38 persen hipokretin dibandingkan dengan tikus yang lebih muda.
Mereka juga menemukan hipokretin yang tersisa pada tikus tua lebih aktif dan mudah dipicu sehingga membuat hewan tersebut lebih rentan untuk bangun.
BACA JUGA: Tidur Sejenak Siang Hari Bikin Kerja Otak Lebih Baik, Ayo Dicoba!
Hal ini mungkin dikarenakan kerusakan saluran kalium yang terjadi dari waktu ke waktu.
"Neuron cenderung lebih aktif dan menyala lebih banyak. Jika neuron menyala lebih banyak, Anda lebih sering bangun," jelas dia.(ant)
BACA JUGA: Waktu Tidur Perempuan Lebih Lama Daripada Pria, Ini Alasannya
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News