GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Kebiasaan begadang atau tidur larut malam ternyata bisa menambah risiko terkena penyakit jantung.
Kebiasaan melekat pada sebagian masyarakat kita, terutama yang punya kesibukan tinggi. Pekerja rela tidur terlambat untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Usut punya usut, begadang ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dibandingkan dengan kelompok yang tidak tidur terlalu larut.
BACA JUGA: Kemenangan di Laga Terakhir Bikin PSIS Makin Percaya Diri
Merujuk Kongres European Society of Cardiology (ESC), tidur antara jam 10 – 11 malam berasosiasi dengan penurunan risiko terjadinya penyakit jantung.
Hal ini karena tubuh kita mempunyai jam internal selama 24 jam yang dinamakan dengan istilah irama sirkadian (circadian rhythm). Irama sirkadian mengatur fungsi fisik dan mental tubuh kita.
BACA JUGA: Waduh! Pohon Tumbang di Temanggung Bikin 2 Pengendara Luka-Luka
Ketika terjadi gangguan pada jam internal ini, maka akan terjadi konsekuensi pada kesehatan jantung kita.
Ada sebuah studi dilakukan di Biobank, Inggris dengan partisipan sebanyak 88.026 inividu pada tahun 2006 dan 2010.
BACA JUGA: Bisa Atasi Stres, Ini Sederet Manfaat Tidur Siang Bagi Tubuh
Dengan rata-rata usia sampel penelitian tersebut adalah 61 tahun dengan rentang usia 43-79 tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
