Begini Pola Konsumsi Gula Garam, dan Lemak yang Sehat Kata Ahli

Begini Pola Konsumsi Gula Garam, dan Lemak yang Sehat Kata Ahli - GenPI.co JATENG
Ahli gizi Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Banun Ma’rifah Fatshidi. (Foto: Humas UNS Solo)

GenPI.co Jateng - Pola konsumsi gula, garam, dan lemak harus dibatasi demi mencegah dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Kadang, pola konsumsi ini menjadi berantakan saat seseorang menjalani work from home atau ada tren menamainya sebagai self reward.

Ahli gizi Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Banun Ma’rifah Fatshidi, mengatakan mengasup makanan dengan kandungan gula dan garam tinggi memicu penyakit.

BACA JUGA:  Kenalkan Arhan, Instagram Tokyo Verdy Langsung Diserbu Warganet

“Risiko kalau gulanya berlebihan akan meningkatkan diabetes melitus atau banyak orang lebih umum menyebut penyakit gula,” ujar Banun, dikutip Uns.ac.id, Selasa (15/2).

Sementara, konsumsi garam berlebihan bisa memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi.

BACA JUGA:  Ini Curhatan Arhan Setelah Resmi Bergabung ke Tokyo Verdy

Pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak ini sebetulnaya diatur dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013.

Di sana, ada pedoman yang dikemas dengan pesan yang mudah dipahami yakni G4 G1 L5.

BACA JUGA:  Bupati Kebumen Disambati Soal Pungli PKH: Terus Terang Miris!

G4 rtinya konsumsi gula dibatasi hanya empat sendok makan per orang per hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya