Ruwat Rigen, Tradisi Petani Tembakau di Temanggung Jelang Panen

Ruwat Rigen, Tradisi Petani Tembakau di Temanggung Jelang Panen - GenPI.co JATENG
Bupati Temanggung M. Al Khadziq (kiri) menyiramkan air ke rigen dalam ruwat rigen yang diselenggarakan petani di Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Minggu (7/8) (Foto: ANTARA/Heru Suyitno)

GenPI.co Jateng - Tradisi ruwat Rigen digelar para petani di lereng Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.

Tradisi ini diselenggarakan menjelang panen tembakau.

Rigen adalah lembaran anyaman bambu berbentuk segi empat panjang yang digunakan petani untuk menjemur tembakau.

BACA JUGA:  Panen Tembakau di Temanggung Dihantui Kecemasan

Ketua Panitia Ruwat Rigen Basori Setyawan menyampaikan ruwat Rigen merupakan suatu tradisi masyarakat petani tembakau.

Sebelum melakukan panen raya tembakau mereka mengadakan ruwat Rigen.

BACA JUGA:  Duh! Cukai Hasil Tembakau Temanggung Cuma Tambah Rp 6 Miliar

Ruwat Rigen diawali kirab peserta dari 13 desa di Kecamatan Kledung dari lapangan Desa Kledung menuju Rest Area Kledung.

Adapun setiap desa membawa rigen serta nasi tumpeng dan ingkung.

BACA JUGA:  Curah Hujan Masih Tinggi, 50% Tembakau di Temanggung Mati

"Rigen dibersihkan dengan cara dicuci dengan air dari Sendang Kamulyan," kata dia, Minggu (7/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya