Duh! Butuh Minyak Goreng, Pedagang di Solo Wajib Beli Paket Lain

Duh! Butuh Minyak Goreng, Pedagang di Solo Wajib Beli Paket Lain - GenPI.co JATENG
Pembeli minyak goreng curah mengantre di Pasar Legi. (Foto: Desty Luthfiani/GenPI.co)

GenPI.co Jateng - Penjualan minyak goreng di Pasar Legi Kota Solo tepatnya di toko Nugroho banyak dikeluhkan pedagang.

Hal ini lantaran supplier menjual minyak goreng curah ini sepaket dengan bahan pangan lain.

Dari pantauan GenPI.co, di lapangan pada Rabu (23/3), terlihat hanya 1 supplier yang menjual minyak goreng curah.

BACA JUGA:  Minyak Goreng Mahal, Pengusaha Genteng Ikut Terdampak, Kok Bisa?

Meski tidak dibatasi, penjualan minyak goreng curah harus ini secara sepaket dengan bahan pokok lain.

Sistem paketan ini aturan yang dibuat supplier minyak goreng agar barang lain ikut laku.

BACA JUGA:  Syukurlah, Satgas Pangan Sebut Minyak Goreng di Jateng Cukup

"Syaratnya cuma KTP tidak dibatasi beli minyak curah, tapi harus beli paketan. Belinya tidak dibatasi tapi harus paketan kalau belinya saja tidak boleh," salah satu pedagang di Pasar Legi, Sayekti, kepada wartawan, Rabu (23/3).

Paketan yang di maksud merupakan bahan pokok lain seperti gandum dan gula pasir.

BACA JUGA:  Operasi Pasar Pemkot Solo: 3.000 Liter Minyak Goreng Ludes 2 Jam

"Gandum 2 sak baru boleh beli minyak dapatnya 17 kg. Kalau gandum, yaitu harus 2 sak (50 kg) atau gula pasir 1 sak (50 kg) minyaknya 17 kg juga," imbuh dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya