Ada Santri Tewas, Ponpes Takmirul Islam Sragen Buka Suara

Ada Santri Tewas, Ponpes Takmirul Islam Sragen Buka Suara - GenPI.co JATENG
Para Santri terlihat sedang duduk-duduk istirahat di Ponpes Takmirul Islam Masaran Sragen, Kamis (24/11). (Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

GenPI.co Jateng - Pondok Pesantren (Ponpes) Takmirul Islam, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, menyerahkan proses hukum ke kepolisian soal kasus kematian santrinya yang diduga dianiaya senior pada Minggu (20/11).

Santri yang meninggal dunia ini berinisial DWW (14), asal Ngawi, Jawa Timur.

"Pihak Ponpes Takmirul Islam Sragen menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa atas meninggalnya salah satu santri," kata Pengasuh Ponpes Takmirul Islam, Ahmad Halim, Kamis (24/11).

BACA JUGA:  Kunjungi Ponpes Anak Berkebutuhan Khusus di Kendal, Ganjar Jadi Guru

Halim menjelaskan peristiwa tersebut menjadi catatan dan pelajaran bagi seluruh pengasuh dan pengajar Ponpes Takmirul Islam agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Seluruh santri adalah anak-anak kami dan titipan dari orang tua untuk kami asuh dan didik. Wafatnya almarhum merupakan duka cita yang mendalam bagi kami," papar dia.

BACA JUGA:  Miris! Santri di Sragen Tewas Diduga Dianiaya Senior

Halim menegaskan ponpes tidak melakukan kekerasan di dalam ponpes dalam bentuk apa pun, baik untuk menegakkan disiplin maupun memberi hukuman.

"Kami berkomitmen menyelesaikan kasus ini, sampai tuntas. Sebagai wujud komitmen kami, pelaku kekerasan akan kami keluarkan dan kami kembalikan ke orang tua," ungkap dia.

BACA JUGA:  Bangkitkan Nasionalisme, Santri Ponpes Al Mukmin Ngruki Diajak Nonton Film Jenderal Sudirman

Di sisi lain, ponpes menekankan berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini hingga tuntas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya