Bantuan ini berupa peralatan pertanian, benih palawija, paket perbekalan, dan sebagainya.
Hal ini digunakan untuk berbagai keperluan di lokasi transmigrasi.
Sementara itu, Sekda Jawa Tengah, Sumarno, menambahkan selain dukungan dan kesiapan dari pemerintah, tidak kalah penting adalah semangat dan niat dari calon transmigran.
BACA JUGA: 2 Keluarga Lolos Program Transmigrasi Asal Blora Batal Berangkat
Menurut dia, niat merupakan kali pertama menggerakkan semua.
Selain itu, menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran agar tidak terulang, dan tidak putus asa dengan selalu semangat.
BACA JUGA: Waduh! Anggaran Pemkab Habis, Warga Blora Batal Transmigrasi
“Bantuan dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota sifatnya hanya support niat panjenengan. Pesan kami, nanti panjenengan semua sebagai pejuang di tempat baru dari Jawa Tengah, maka bagaimana kita menjunjung budaya Jawa, gotong royong, dan bertetangga yang baik,” jelas dia.
Sumarno menjelaskan warga transmigran sekaligus menjadi bagian dari pemersatu bangsa.
BACA JUGA: Polda Jawa Tengah Bongkar Sindikat Judi Online di Purbalingga
Sebab di lokasi baru, para transmigran harus berinteraksi dengan masyarakat asli daerah, termasuk bagaimana menghormati tetangga sebagai saudara terdekat, saling bergotong royong, guyub, dan rukun dengan semuanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News