Holding Ultra Mikro Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Holding Ultra Mikro Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat - GenPI.co JATENG
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: BRI)

Sebagai pendukung utama sektor UMKM, BRI telah berkontribusi 67% terhadap kredit UMKM nasional. BRI pun terus mempertajam fokus penyaluran kredit UMKM, tercermin dari komposisi kredit UMKM di BRI yang telah mencapai 84% dari total kredit.

Hingga kuartal II-2022, BRI secara konsolidasi berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp.1.104,79 triliun atau tumbuh 8,75% year on year (yoy). Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI secara konsolidasi tercatat tumbuh sebesar 9,81% yoy dari Rp.837,82 triliun di akhir Juni 2021 menjadi Rp.920 triliun di akhir Juni 2022.

Ke depan, Sunarso menyebut Holding Ultra Mikro akan terus difokuskan untuk dapat melayani pelaku usaha ultra mikro yang unbankable.

BACA JUGA:  Begini Cara BRI Dukung Industri Kopi Indonesia Go Internasional

“Strategi yang kami lakukan adalah pemberdayaan usaha melalui group lending di PNM. Kemudian kami mengintegrasikan layanan sehingga pelaku usaha ultra mikro yang sudah naik kelas dapat memilih berbagai layanan yang sesuai kebutuhannya, baik pinjaman berbasis gadai di Pegadaian atau kredit di BRI,” terangnya.

Di samping itu, Sunarso membeberkan BRI juga senantiasa menerapkan strategi business following stimulus untuk mengeskalasi pemulihan ekonomi. Hal ini tampak dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:  BRILiaN Young Leader Indonesia Jadi Upaya BRI Ciptakan Talenta Unggul

Sebagai gambaran, BRI diberikan kuota penyaluran KUR oleh pemerintah sebesar Rp260 triliun atau 70% dari proporsi KUR nasional. Alokasi KUR BRI tersebut meningkat dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp195,59 triliun, dengan realisasi penyaluran Rp194,9 triliun. 

"Dari riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), setiap nasabah penerima KUR rata-rata mempekerjakan 3 orang. Kemudian masing-masing dari masing-masing 3 orang saja, maka KUR BRI diperkirakan akan menyerap 32,1 juta total lapangan kerja di Indonesia," jelas dia.(*)

BACA JUGA:  Hybrid Bank Jadi Strategi BRI di Tengah Era Digitalisasi

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya