Tolak Pengukuran Tambang, Warga Wadas Gelar Aksi Bisu

Tolak Pengukuran Tambang, Warga Wadas Gelar Aksi Bisu - GenPI.co JATENG
Warga Desa Wadas yang tergabung dalam Gempadewa menggelar aksi bisu keliling desa, Kamis (14/7). (Foto: istimewa)

Menurut dia, Gempadewa teguh menjaga alam Desa Wadas karena ingat dengan ajaran para kiai di Desa Wadas.

Dalam hal ini, tambang dianggap merusak alam.

“Sesepuh Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari pernah mengatakan petani itu adalah penolong negeri. Jika kami para petani di Desa Wadas tidak punya tanah lagi, maka kami tidak bisa menjalankan fungsi kami menolong negeri,” ungkap dia.

BACA JUGA:  Ganjar Kurban Sapi Metal Seberat 530 Kg di Desa Wadas

Warga memulai aksinya dari Dusun Randuparang, mereka berjalan menyusuri jalan desa dan berakhir di Kantor Desa Wadas.

Mereka menutup mulut dengan lakban. Ini sebagai simbol mereka sudah kehilangan kata-kata.

BACA JUGA:  233 Warga Wadas Terima Uang Ganti Rugi Proyek Tambang Andesit

Selain itu, mereka bertopi besek sebagai simbol tradisi perempuan Wadas yang akan hilang karena bambu sebagai bahan baku membuat besek akan punah akibat tambang.

Mereka pun membawa bibit tanaman sebagai simbol konsistensi mereka menjaga alam.

BACA JUGA:  Kabar Terbaru Wadas, Warga Setuju Tambang Mulai Dapat Ganti Rugi

Mereka juga menempelkan uang di bagian muka ini sebagai simbol alam tidak bisa diganti dengan uang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya