Innalillahi, 2 Balita di Kota Pekalongan Meninggal Gegara DBD

Innalillahi, 2 Balita di Kota Pekalongan Meninggal Gegara DBD - GenPI.co JATENG
Petugas Kesehatan Kota Pekalongan, Jateng, sedang melakukan penyemprotan sarang nyamuk di permukiman warga, Kamis (7/7). (Foto: ANTARA/Humas Kota Pekalongan)

GenPI.co Jateng - Sebanyak 2 orang di Kota Pekalongan meninggal dunia karena demam berdarah dengue (DBD).

Adapun kasus DBD di Kota Pekalongan ini sebanyak 72 orang sejak Januari hingga akhir Juni 2022.

"Sebanyak 2 dari 72 orang dari kasus demam berdarah dengue tersebut meninggal dunia. 2 korban DBD tersebut masih berusia balita," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto, Kamis (7/7).

BACA JUGA:  Kasus DBD di Boyolali Naik, Tolong Warga Perhatikan Ini

Slamet menjelaskan kasus DBD yang terjadi Januari-akhir Juni 2022 ini, meningkat dibanding dengan bulan yang sama 2021 yang tercatat hanya 39 kasus.

Menurut dia, kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus DBD.

BACA JUGA:  2 Anak-Anak di Kota Solo Meninggal Dunia Akibat Kasus DBD

Administrator Kesehatan Muda Dinkes Kota Pekalongan Opik Taufik menjelaskan perubahan dari musim hujan menuju kemarau menjadi salah satu faktor pemicu melonjaknya DBD.

"Oleh karena itu, kami mengimbau pada masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai langkah paling efektif mencegah mewabahnya demam berdarah," ungkap dia.

BACA JUGA:  2 Wilayah di Kudus Masuk Zona Merah DBD, Tolong 3 M Plus Lurr!

Opik menjelaskan kecenderungan hujan kemudian panas dan hujan lagi, berpotensi banyaknya genangan dan tampungan air yang tidak habis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya