Kasus DBD di Boyolali Naik, Tolong Warga Perhatikan Ini

Kasus DBD di Boyolali Naik, Tolong Warga Perhatikan Ini - GenPI.co JATENG
Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji Astuti. (Foto: ANTARA)

GenPI.co Jateng - Warga Boyolali diminta waspada terkait kesehatan menyusul naiknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di masa pergantian musim ini.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mencatat ada sebanyak 73 kasus DBD dengan 2 kematian hingga Maret 2022 ini.

Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Puji Astuti, mengatakan hingga Maret 2022 ada 73 kasus DBD dengan 2 di antaranya berujung kematian.

BACA JUGA:  Duh! Jadi Kurir Narkoba Napi di Purwokerto, Wong Boyolali Dicokok

Pasien DBD yang meninggal ini dari Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo dan Kelurahan Sambeng, Kecamatan Juwangi.

Puji membeberkan jumlah kasus DBD pada tahun ini meningkat jika dibandingkan pada 2021 yang tercatat sebanyak 31 kasus tanpa ada kasus kematian.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Pasien Covid-19 Dirawat RS di Boyolali Tinggal 5%

“Memang lebih tinggi dibandingkan di maret pada 2021. Di 2021 itu ada 31 kasus tanpa kasus kematian,” kata dia, dikutip boyolalikab.go.id, Kamis (24/3).

Dinkes langsung melaksanakan kegiatan penyelidikan epidemologi (PE) yang bertujuan untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran penyakit lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan.

BACA JUGA:  Cuaca Hari Ini: Boyolali dan Magelang Waspada Hujan Lebat

Selain itu, pihaknya juga mengaktifkan kembali Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Plus karena hampir semua wilayah Kabupaten Boyolali rawan penyakit DBD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya