Waduh! Ada 140 Kasus Pernikahan Anak di Solo Selama Pandemi

Waduh! Ada 140 Kasus Pernikahan Anak di Solo Selama Pandemi - GenPI.co JATENG
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat berbincang dengan anak-anak pada Pengukuhan Pengurus Forum Anak Solo di Solo, Senin (13/6). (Foto: ANTARA/Aris Wasita)

Selain itu, sebagian pelaku kasus pernikahan di bawah umur karena kondisi keluarganya yang tidak lagi utuh.

"Single parent, mau nggak mau pengawas orang tua kurang, mereka fokus pada cari nafkah," tutur dia.

Oleh karena itu, yang diperlukan adalah upaya kampanye pendewasaan usia pernikahan.

BACA JUGA:  Astaga! 540.000 Anak di Jateng Alami Stunting, Ini Penanganannya

Sebetulnya Pemerintah Kota Solo tidak kurang dalam membuka akses pendidikan seluas-luasnya.

"Kami sudah ada program BPMKS (Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo), itu sudah pendidikan gratis kan sebetulnya, tapi ya kembali lagi faktor orang tua ikut andil, faktor ketahanan keluarga juga," kata dia.

BACA JUGA:  Kak Seto Minta Pelaku Ayah Cabuli Anak Tiri Dihukum Maksimal

Maka dari itu, dibentuknya Forum Anak Solo diharapkan bisa sebagai wadah partisipasi anak sekaligus juga mencegah anak-anak mendapatkan perlakuan terkait kekerasan dan diskriminasi.

"Karena pernikahan usia anak termasuk kekerasan, itu salah satu bentuk kekerasan. Harapannya dengan anak-anak ini kita betul-betul mengkampanyekan, mulai tingkat sekolah hingga tingkat wilayah karena kan ada forum anak tingkat kecamatan, kelurahan," ujar dia.

BACA JUGA:  Tesla Bangun Pabrik di Batang, Bupati: Perhatikan Pendidikan Anak

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menilai kasus anak hamil di luar nikah menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Solo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya