GenPI.co Jateng - Sebanyak 23 perwakilan kasepuhan adat kejawen Grumbul Kalitanjung, Desa Tambak, Rawalo, Banyumas menggelar ritual nulak di Pendopo setempat, Senin (31/1).
Upacara nulak atau tolak bala merupakan ritual meminta pertolongan Yang Mahakuasa untuk menjauhkan masyarakat Indonesia dari wabah atau pagebluk.
Ritual ini lazim digelar pada 26 Jumadilakhir pada sistem penanggalan kalender Jawa.
BACA JUGA: Dragan Puji Perfoma Persebaya, PSIS Harus Lakukan Ini Agar Menang
Para peserta ritual ini berpakaian adat Jawa warna hitam dan memakai penutup kepala.
Ritual ini dipimpin oleh Kiai Kasepuhan, Tarnudi. Seusai ritual rampung, mereka menikmati santap bersama.
BACA JUGA: Bobok Bumbung, Tradisi Bayar PBB di Desa Pesanggrahan Cilacap
Sisanya, makanan itu dibawa pulang sebagai berkat bagi keluarga.
Penyediaan seluruh upacara itu merupakan sumbangan masyarakat dan anggota kasepuhan.
BACA JUGA: Cakupan Vaksinasi Anak Usia 6 – 11 Tahun Magelang Capai 76 Persen
Penasihat Paguyuban Kasepuhan Kejawen Ada Kalitanjung, Ki Muharto, mengatakan menjadi Nyai atau Kiai kejawen tidaklah mudah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News