Tekan Angka Ini, Purbalingga Gencarkan 4 Terlalu, Apa Itu?

Tekan Angka Ini, Purbalingga Gencarkan 4 Terlalu, Apa Itu? - GenPI.co JATENG
Ilustrasi anak berpotensi kena stunting karena gizi buruk. (Foto: GenPI.co)

GenPI.co Jateng - Pemkab Purbalingga terus menggencarkan sosialisasi menghindari 4 terlalu (4T) dalam kehamilan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.

Pesan tersebut disampaikan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, pada acara Hari Keluarga Nasional dan Hari Anak Nasional 20202 di Golaga, Jumat (8/7).

Bupati meminta para Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) terus menyosialisasikan pencegahan 4 terlalu dalam kehamilan.

BACA JUGA:  Salatiga Bertekad Turunkan Angka Stunting hingga 0%

Pencegahan 4 terlalu ini meliputi terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu sering atau dekat jarak melahirkan, serta terlalu banyak anak.

Bupati menyebut faktor utama pencegahan angka kematian ibu dan anak adalah perencanaan kehamilan. Hal itu sekaligus memastikan kesehatan mereka.

BACA JUGA:  10 Desa di Cilacap Jadi Lokus Penanganan Stunting

“Kematian ibu di Kabupaten Purbalingga tahun ini sudah 3 (kasus). Mudah-mudahan tidak meningkat. Sedangkan, kematian bayi tahun ini sudah 45 (kasus),” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Senin (11/7).

Di sisi lain, Bupati menegaskan permasalahan stunting tidak hanya soal gizi, tetapi bisa juga karena lingkungan tidak sehat.

BACA JUGA:  Banyumas Target Pangkas Stunting hingga 14 Persen Pada 2024

Selain itu, pernikahan dini juga berdampak peningkatan stunting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya