Cara Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan

Cara Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan - GenPI.co JATENG
Ilustrasi mengasuh bayi. (Foto: GenPI.co)

Hal ini membuat pemeriksaannya hanya diindikasikan pada ibu dengan risiko tinggi mengandung janin dengan PJB.

Misalnya, ibu dengan riwayat keluarga PJB, ibu dengan konsumsi obat-obatan NSAID, ibu yang terpapar zat teratogen seperti litium atau antikejang, dan ibu dengan infeksi TORCH.

Pemeriksaan oksimetri di jari juga dapat dilakukan sebagai deteksi dini PJB pada bayi baru lahir.

BACA JUGA:  Rumah Arhan Mulai Dibangun, Ada Warung Kopinya

Pemeriksaannya mudah, murah, dan tidak invasif sehingga dapat dilakukan di mana saja.

Oksimetri dianjurkan untuk diperiksakan pada bayi berusia >24jam, dan sebelum bayi diperbolehkan pulang dari fasilitas kesehatan.

BACA JUGA:  Sstt! Tempat Hiburan di Semarang Boleh Buka Sampai Pukul 24.00

Hasil oksimetri disebut positif apabila ditemukan saturasi oksigen <90% di tangan kanan atau kaki.

Apabila hasilnya meragukan, misal antara 90-94% atau terdapat perbedaan >3% di tangan kanan dan kaki, pemeriksaan diulang sampai maksimal 2x.

BACA JUGA:  Bus Ramah Difabel Solo Belum Beroperasi, Ini Alasannya

Bayi dengan hasil pemeriksaan oksimetri positif perlu segera dirujuk ke fasilitas tersier yang dapat menangani penyakit jantung bawaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya