
GenPI.co Jateng - Penyakit jantung bawaan (PJB) bisa dideteksi dini melalui sejumlah metode berikut ini.
PJB adalah kelainan yang paling banyak ditemukan pada bayi baru lahir. Angka prevalensinya sekitar 8 per 1000 kelahiran.
Penyakit jantung bawaan bahkan menjadi salah satu penyebab kematian tersering pada satu tahun pertama kehidupan.
BACA JUGA: Rumah Arhan Mulai Dibangun, Ada Warung Kopinya
Ada berbagai jenis penyakit jantung bawaan dengan klasifikasi yang paling umum yaitu yang membuat bayi biru (PJB sianotik) dan tidak membuat biru (PJB asianotik).
Penyakit ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti faktor genetik dan lingkungan.
BACA JUGA: Sstt! Tempat Hiburan di Semarang Boleh Buka Sampai Pukul 24.00
PJB seringkali juga merupakan bagian dari suatu sindrom bawaan lahir, misalnya Down’s Syndrome dan William’s Syndrome.
Ibu dengan penyakit diabetes atau infeksi rubella saat kehamilan juga dapat berperan dalam kejadian PJB. Meski demikian, hampir 90% kasus PJB terjadi tanpa penyakit yang mendasari.
BACA JUGA: Bus Ramah Difabel Solo Belum Beroperasi, Ini Alasannya
Deteksi dini PJB dapat dilakukan sejak dalam kandungan dengan pemeriksaan ekokardiografi janin. Namun sarana dan prasarana pemeriksaan ini belum tersedia luas di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News