Kasus DBD di Boyolali Naik, Tolong Warga Perhatikan Ini

Kasus DBD di Boyolali Naik, Tolong Warga Perhatikan Ini - GenPI.co JATENG
Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Puji Astuti. (Foto: ANTARA)

Sedangkan di tingkat kabupaten Dinkes mengaktifkan lagi Pokjanal (kelompok kerja operasional) DB.

Namun demikian, masyarakat juga diminta waspada terhadap gejala awal akibat penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini.

Umumnya, gejala awal DBD berupa panas selama 5 hari, penurunan trombosit, lemas, mual, nyeri perut, dan sebagainya.

BACA JUGA:  Duh! Jadi Kurir Narkoba Napi di Purwokerto, Wong Boyolali Dicokok

“Kalau ada keluhan cepatlah berobat dan selalu berterus terang kepada dokter sehingga dokter tidak akan salah mendiagnosis. Kalau gejala ditutup-tutupi terutama panas hari pertama itu kapan. Itu yang harus kita ketahui karena begitu panas hari pertama itu lost, kita ke sananya akan menghitungnya akan salah,” papar dia.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar memeriksakan diri secepat mungkin apabila mengalami gejala DBD di berbagai layanan kesehatan terdekat.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Pasien Covid-19 Dirawat RS di Boyolali Tinggal 5%

Misalnya, ke puskesmas, klinik, dokter maupun ke bidan desa.

Masyarakat juga bisa membawa kartu BPJS Kesehatan apabila diperlukan pemeriksaan lebih lanjut seperti cek laboratorium untuk mendiagnosis dan penanganan lebih lanjut penyakit DBD.(*)

BACA JUGA:  Cuaca Hari Ini: Boyolali dan Magelang Waspada Hujan Lebat

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya