Sip! Hindari Tengkulak, Petani Cabai Magelang Pakai Sistem Lelang

Sip! Hindari Tengkulak, Petani Cabai Magelang Pakai Sistem Lelang - GenPI.co JATENG
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Ade Sri Kuncoro saat melihat proses lelang di Dusun Wanteyang, Desa Lebak, Kecamatan Grabag. (Foto: beritamagelang.id).

"Yang menentukan harga para peserta lelang yang sebagian besar pedagang. Mereka akan memulai melelang usai Asar melalui pesan singkat Whatsapp," kata Armando, dikutip beritamagelang.id, Sabtu (1/1).

Selanjutnya, tawar-menawar lelang akan berlangsung hingga Maghrib.

Lelang ditutup begitu ketemu harga tertinggi.

BACA JUGA:  Sabar Bun, Harga Cabai di Temanggung Masih Pedas

Pada sistem ini, para petani dikenakan biaya administrasi Rp 1.000 per kilogram (kg).

Dari uang Rp 1.000 tersebut, Rp 500 untuk kas masjid dan sisanya administrasi.

BACA JUGA:  Duh Pusing, Harga Cabai di Semarang Tembus Rp 80.000/Kg

Ia mencontohkan pada Kamis (30/12) harga cabai rawit merah mencapai Rp 63.000 per kg dengan jumlah hasil panen 1,5 ton.

Para petani bisa mendapatkan hasil Rp 900.000 hingga Rp 7 juta setiap kali panen. Waktu panennya 2 kali dalam 1 minggu.

BACA JUGA:  Perubahan Musim Rentan DB, Warga Jateng Diminta Lakukan Ini

Mereka menilai keuntungan tersebut menjadi berkah karena tidak jarang para petani cabai merugi karena harganya anjlok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya