
GenPI.co Jateng - Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jateng diajak Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, untuk mengampanyekan setop pernikahan dini.
Sebelumnya, Pemprov Jawa Tengah telah memiliki program Jo Kawin Bocah untuk mencegah pernikahan dini, stunting dan lain-lain.
“Kami di pemerintahan punya program Jo Kawin Bocah. Kampanye Jo Kawin Bocah akan lebih kami galakkan lagi karena tingkat stunting dan kemiskinan masih tinggi,” kata Gus Yasin, saat menerima Pimpinan Wilayah IPM Jateng, dikutip jatengprov.go.id, Selasa (17/1).
BACA JUGA: Miris! Dispensasi Pernikahan Dini di Batang Naik 400%
Gus Yasin membeberkan stunting harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk para generasi muda Muhammadiyah.
Maka dari itu, menjadi kewajiban bersama mengampayekan pentingnya menjaga kesehatan, pengetahuan risiko menikah pada usia dini, pencegahan kekerasan seksual, dan lainnya.
BACA JUGA: 39 Nama Ditetapkan Jadi Calon Tetap Pimpinan Muhammadiyah, Ini Daftarnya
Dalam hal ini, program IPM bisa dikolaborasikan dengan Pemprov Jateng. Ini meliputi bidang kesehatan, pendidikan, wirausaha, lingkungan hidup, dan lainnya.
“Seperti bencana banjir yang terjadi, bukan cuma disebabkan curah hujan tinggi dan penataan saluran irigasi belum baik, akan tetapi karena kebiasaan manusia juga ikut andil terjadinya kerusakan lingkungan,” papar dia.
BACA JUGA: Sah! Haedar Nashir Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah
Ketua Umum PW IPM Jateng, Ainur Rosyid, mengaku siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jateng untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi Jateng.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News