
GenPI.co Jateng - Istri aktivis korban penculikan 98 Widji Thukul, Dyah Sujirah atau yang akrab disapa Sipon meninggal dunia pada Kamis (5/1).
Sipon meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Hermina sejak Rabu (4/1) malam.
“Mengeluh sakit sejak 2 hari lalu, tapi saat dibujuk untuk ke rumah sakit tidak mau. Akhirnya saya telepon Fajar Merah (putra Sipon) agar mau dibawa ke rumah sakit, karena yang bisa ke rumah sakit itu Fajar,” ujar juru bicara keluarga, Hastin Dirgantari, dikutip ayosolo.id, Jumat (6/1).
BACA JUGA: Hati-Hati! Anak Muda Kurang Gerak Bisa Risiko Terkena Diabetes
Hastin menjelaskan Sipon dalam kondisi sadar saat dibawa ke RS.
Namun demikian, Sipon lalu mengalami serangan jantung sehingga meninggal dunia.
BACA JUGA: Ini Pemanis Pengganti Gula yang Aman untuk Penderita Diabetes
“Tadi juga masih sadar makanya Wani (sapaan putri Sipon, Fitri Nganthi Wani) disuruh pulang. Tapi, siang ditelepon disuruh kembali ke rumah sakit karena Mbak Pon kena serangan jantung dan pukul 13.10 WIB dinyatakan meninggal,” papar dia.
Hastin menambahkan Sipon memiliki riwayat sakit diabetes.
BACA JUGA: 5 Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan Tubuh, Kendalikan Diabetes hingga Tangkal Obesitas
Bahkan saking tingginya kadar gulanya kaki kanan istri aktivis korban penculikan 98 tersebut diamputasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News