Cuaca Ekstrem, Nelayan di Pantura dan Pansela Diimbau Tak Melaut

Cuaca Ekstrem, Nelayan di Pantura dan Pansela Diimbau Tak Melaut - GenPI.co JATENG
Gelombang sangat tinggi di Pantai Indah Widarapayung, Kabupaten Cilacap. (Foto: ANTARA/BPBD Cilacap)

GenPI.co Jateng - Nelayan di pantai utara (pantura) dan pantai selatan (pansela) di Jawa Tengah diimbau untuk tidak melaut karena cuaca ekstrem.

Kondisi ini menyebabkan ombak mencapai 1,25 meter- 4 meter awal tahun ini.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng Fendiawan Tiskiantoro mengatakan telah menerbitkan surat imbauan melalui Himpunan Nelayan Seluruh Indonesaia (HNSI) dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Jawa Tengah.

BACA JUGA:  Diterjang Ombak Besar, Perahu Nelayan di Kendal Kandas dan Terbalik, Begini Kondisinya

Isinya, meminta para nelayan menunda berlayar karena cuaca ekstrem dan tinggi gelombang di pantura dan pansela yang berkisar 1,25-2,5 meter hingga 2,5-4 meter.

“Kepada semua Kepala Pelabuhan Perikanan dan Syahbandar Perikanan diminta untuk memantau aktivitas kapal penangkap ikan di pelabuhan,” kata dia, Kamis (5/1).

BACA JUGA:  Atasi Banjir di Kota Semarang, Pemerintah Modifikasi Cuaca, Begini Kondisinya

Menurut dia, apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan, maka penerbitan SPB (Surat Persetujuan Berlayar) ditunda.

Di sisi lain, pemerintah akan memberikan bantuan logistik kepada nelayan yang tak bisa mencari ikan.

BACA JUGA:  Cuaca Buruk, Penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang Terlambat

Sebagai informasi, sekitar 90% kapal nelayan di Cilacap memilih tidak melaut di pansela.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya