
Nurul menjelaskan para pemilik keramba pun memindahkan keramba dan memompa dengan disel air untuk menaikkan oksigen.
Selain itu, pihaknya merekomendasikan ke kelompok KJA segera memanen ikan yang sudah masuk ukuran jual.
Pihaknya juga mendata dan verifikasi jumlah ikan yang mati serta jumlah pembudidayaan terdampak serta membentuk tim untuk pemantauan kualitas air di Waduk Kedung Ombo.
BACA JUGA: Deteksi Dini Banjir, Boyolali Pasang 2 Unit Alat EWS di Aliran Sungai Serang Wonosegoro
Menurut dia, kematian ikan karena upwelling ini merupakan siklus tahunan dan sering terjadi hampir semua waduk dengan budidaya ikan KJA.
Sementara itu, salah satu anggota KJA, Marno (38), mengakui ikan miliknya yang mati mencapai 2 ton dari total seluruhnya sekitar 20 ton.
BACA JUGA: Rugikan Negara Rp 449 Juta, DJP Jateng 2 Serahkan Tersangka Kasus Pajak ke Kejari Boyolali
Marno mengaku mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah. Adapun harga ikan saat ini sekitar Rp25.000 hingga Rp26.000 per kilogram (kg).(ant)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News