
GenPI.co Jateng - Sekitar 175 ton ikan di Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Kedung Ombo (WKO) Desa Wonoharjo Kecamatan Kemusu, Boyolali, mati.
Hal ini disebabkan karena cuaca sehingga terjadi fenomena upwelling.
Kepala Bidang Perikanan, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali Nurul Nugroho mengatakan ribuan ikan mati yang mati ini karena keracunan amoniak dari fenomena upwelling dan drop oksigen (DO).
BACA JUGA: Deteksi Dini Banjir, Boyolali Pasang 2 Unit Alat EWS di Aliran Sungai Serang Wonosegoro
"Penyebabnya cuaca dalam satu minggu tanpa sinar matahari sehingga kondisi air permukaan waduk dingin, kemudian terjadi fenomena upwelling dan drop oksigen," kata Nurul Nugroho, Senin (3/1).
Nurul membeberkan kematian ribuan ini terjadi pada Sabtu (31/12).
BACA JUGA: Rugikan Negara Rp 449 Juta, DJP Jateng 2 Serahkan Tersangka Kasus Pajak ke Kejari Boyolali
Ikan yang mati jenis ikan emas dan nila dengan total sebanyak 175 ton.
Jumlah ikan yang mati tersebut dari kelompok petani KJA terdiri dari 32 orang anggota.
BACA JUGA: Yuk, Main ke Cepogo Cheese Park di Boyolali yang Viral! Ini Harga Tiket Masuknya
Sedangkan kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp 4,725 miliar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News