GenPI.co 
Meski begitu, anggota yang bersangkutan saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh internal Polri di Polda Jateng.
Di sisi lain, soal geger di Keraton Solo, Polresta Solo dengan Pemkot Solo berharap adanya mediasi dari kedua kubu.
Kapolresta menyebut pihaknya maupun Pemkot Solo tidak memihak siapa pun.
BACA JUGA: Soal Geger di Keraton Solo, Ganjar: Mbok Digolekne Kipas Angin Ben Adem
"Itu kan keluarga semua to. Saya ngobrol sama mas wali (Wali Kota Solo), sama Gusti Purbo (putra mahkota Keraton Solo), mendorong rekonsiliasi, sehingga permasalahan diselesaikan baik-baik," ungkap dia.
Selain itu, pihaknya juga memastikan tidak ada laporan yang masuk ke kepolisian mengenai konflik internal di Keraton Solo tersebut.
BACA JUGA: Geger di Keraton Solo Merembet ke Soal Putra Mahkota, Ada Apa?
"Karena kami menyadari itu area keraton, karena semua keluarga. (Jika ada laporan masuk) tidak ada masalah, seluruh warga negara sama kedudukannya di mata hukum. Kalau ada laporan kami proses," tutur dia.
Di samping itu, proses mediasi dijadwalkan akan digelar di Mapolresta Solo pada Senin (26/12).
BACA JUGA: Geger Keraton Solo! 2 Kubu Klaim Ada Korban Luka-Luka
Sebagai informasi, Wakil Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo KP Eddy S Wirabhumi mengklaim ada anggota polisi yang menodongkan pistol ke salah satu cucu PB XIII saat terjadi kericuhan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
