BMKG: Waspada Hujan Lebat hingga Ekstrem di Jawa Tengah Selatan

BMKG: Waspada Hujan Lebat hingga Ekstrem di Jawa Tengah Selatan - GenPI.co JATENG
Warga melihat jembatan yang ambrol diterjang banjir bandang di Desa Pekuncen, Pekuncen, Banyumas, Senin (10/10). (Foto: ANTARA)

GenPI.co Jateng - Hujan lebat hingga ekstrem masih berpotensi terjadi baik di wilayah Jawa Tengah bagian selatan maupun pegunungan tengah Jateng.

Maka dari itu, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Prakiraan tersebut berdasarkan informasi dinamika atmosfer tanggal 13 Oktober 2022, indeks ENSO di Nino 3.4 masih menunjukkan angka minus 0,64, normalnya kurang lebih 0,5, sehingga signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Kamis (13/10).

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Jateng Berlangsung Hingga November 2022

Teguh menjelaskan Dipole Mode Index (DMI) masih menunjukkan angka minus 0,57 atau jauh di bawah normal yang lebih kurang 0,4.

Dengan demikian, suplai uap air dari wilayah Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat menjadi signifikan.

BACA JUGA:  BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir Guyur Jawa Tengah

Maka dari itu, aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat menjadi signifikan.

"Potensi terjadinya hujan lebat hingga ekstrem tersebut juga dipengaruhi oleh tipe low yang terdapat di sebagian wilayah Sumatra bagian selatan, Kalimantan, Jawa, Bali, Maluku, dan Maluku Utara," papar dia.

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Puncak Musim Hujan di Cilacap pada November 2022

Teguh menyebutkan kondisi ini juga dipengaruhi oleh anomali suhu permukaan laut hingga saat ini masih berkisar 1-5,7 derajat celsius.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya