Cegah Stunting, 18 Perguruan Tinggi di Jateng dan DIY Dilibatkan

Cegah Stunting, 18 Perguruan Tinggi di Jateng dan DIY Dilibatkan - GenPI.co JATENG
Kick Off Kolaborasi Pendampingan Penurunan Stunting di Jawa Tengah oleh Perguruan Tinggi melalui Gotong-Royong Cegah Stunting (Gong Ceting) di Balkondes Borobudur. (Foto: ANTARA)

"Dalam kegiatan ini paling utama yang dilakukan Gong Ceting ini adalah pemberdayaan kader di lapangan agar benar-benar mendampingi keluarga-keluarga berisiko stunting khususnya dan dapur sehat yang akan jadi sasaran utama," ungkap dia.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan di desa itu ada tim pendamping keluarga, bidan, penyuluh KB dan PKK yang sudah menguasai data yang ada di lingkungannya.

Dia berharap melalui kegiatan ini bisa efektif untuk mempercepat penanganan stunting.

BACA JUGA:  Tekan Angka Stunting, Pemkab Boyolali Jalankan Program Kepiting, Apa Itu?

"Menurut saya datangnya mahasiswa dari kampus itu penting sekali untuk memberikan penjelasan tentang kaidah-kaidah ilmu praktis yang bisa dilaksanakan di lapangan dan langsung kepada keluarga," tutur dia.

Hasto menyebut mahasiswa yang ikut KKN ini memang ada yang berasal dari program studi yang punya ilmunya langsung.

BACA JUGA:  Cegah Stunting, Menkes Gandeng UMKM Solo Produksi Alat Antropometri

Dia menyebutkan angka stunting nasional dari 27,7% dan 2 tahun terakhir menjadi 24,4%.

"Presiden menargetkan akhir 2022 turun 3%, mudah-mudahan akhir 2022 menjadi 21%, akhir 2023 menjadi 17% dan akhir 2024 menjadi 14%," ungkap dia.

BACA JUGA:  Ganjar Sebut Keberhasilannya Turunkan Angka Stunting di Jateng

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Widiono, menambahkan program ini sudah direncanakan jauh hari bekerja sama BKKBN dengan 18 perguruan tinggi dan 14 kabupaten/kota di Jateng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya