Ganjar Sebut Keberhasilannya Turunkan Angka Stunting di Jateng

Ganjar Sebut Keberhasilannya Turunkan Angka Stunting di Jateng - GenPI.co JATENG
Ilustrasi- Sejumlah ibu mengantre untuk memeriksakan anaknya saat pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis di Desa Bokong, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (2/12). (Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah mengklaim angka stunting di wilayahnya sudah menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Studi Status Gizi Indonesia mencatat angka stunting di Jateng 2021 tercatat sebesar 20%.

Ganjar membeberkan jumlah itu turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 27%.

BACA JUGA:  Mengkhawatirkan! 1 dari 5 Balita di Sukoharjo Alami Stunting

"Kami dorong dan serius soal ini (stunting). Kalau ada ibu hamil tanyain 1 sudah periksa apa belum, rutin apa enggak, kandungannya  sehat enggak," ujar Ganjar, kepada wartawan di Alila Solo, Kamis (14/7).

Ganjar menyebut angka stunting di Jateng perlahan turun dengan adanya program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng).

BACA JUGA:  Salatiga Bertekad Turunkan Angka Stunting hingga 0%

Menurut dia, setiap ibu hamil ada kemungkinan 20% bermasalah.

"Karena 20% rata-rata kandungannya bermasalah. Angka itu ditandai kalau kurang apa? Kurang gizi, kami kasih kecukupan gizi. Kalau kandungan bermasalah periksakan rutin,” papar Ganjar Pranowo.

BACA JUGA:  10 Desa di Cilacap Jadi Lokus Penanganan Stunting

Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, Jawa Tengah masih mempunyai 19 kabupaten dan kota dengan kategori kuning (prevalensi 20%-30%).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya