
Rumah Sukino Pentet yang kosong terkena longsoran di bagian dapur.
Sedangkan rumah Anto Togleng terpaksa dikosongkan karena kondisinya membahayakan.
Selain tanah longsor di Banjarpanepen, bencana banjir juga melanda Desa Selandaka dan Desa Karanggedang.
BACA JUGA: Dibanjiri Warga, Pengelola Jembatan Sasak di Solo Bisa Raup Pendapatan Rp 5 Juta/Hari
"Kalau banjir di Desa Selandaka sudah mulai surut," imbuh Ahmad.
Dalam rekaman video kiriman Camat Sumpiuh, salah seorang korban longsor, Sisum, menceritakan kronologi kejadian yang menimpa rumahnya.
BACA JUGA: Banjir Bandang di Pati Terjang 26 Desa, Begini Kondisinya
Menurut dia, ketika hujan sangat lebat air di saluran dekat rumahnya mengalir deras. Sisum mengaku langsung lari meninggalkan rumah tanpa membawa apa pun.
"Akhirnya rumah saya hilang terbawa material longsoran," jelas dia.(ant)
BACA JUGA: 25 Rumah di Pati Hanyut Terbawa Banjir, Ini Janji Bupati
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News