Dibanjiri Warga, Pengelola Jembatan Sasak di Solo Bisa Raup Pendapatan Rp 5 Juta/Hari

Dibanjiri Warga, Pengelola Jembatan Sasak di Solo Bisa Raup Pendapatan Rp 5 Juta/Hari - GenPI.co JATENG
Warga saat menyeberang Sungai Bengawan Solo via jembatan sasak, pada Selasa (27/9). (Foto: Romensy Augustino/JPNN.com)

GenPI.co Jateng - Jembatan sasak di Kampung Sewu, Jebres, Solo, kini menjadi jalur favorit bagi pengguna sepeda motor seiring dengan ditutupnya Jembatan Mojo.

Jembatan sasak yang terbuat dari bambu ini menghubungkan Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo dengan Kampung Sewu, Solo.

Para pengguna jalan menilai akses ini sebagai jalur tersingkat menuju lokasi tujuan.

BACA JUGA:  Bikin Deg-degan! Jembatan Mojo Solo Ditutup, Warga Pilih Lewati Jembatan Sasak

Para pengendara yang melintas dikenakan tarif sebesar Rp 2.000 sekali menyeberang oleh pengelola.

Pembuat jembatan sasak Sugiono mengatakan dia bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp 5 juta dalam sehari.

BACA JUGA:  Jembatan Mojo Solo Ditutup Total Mulai Senin, 26 September 2022

Menurut dia, uang ini dipakai untuk menggaji kru yang terlibat serta untuk biaya operasional.

"Enggak ada (Rp 10 juta), Rp 5 juta ke bawah, penghasilan kotor itu. Belum gaji karyawan, satu karyawan itu saya gaji 100 ribu per orang jika jaga sehari nonstop," kata dia, Rabu (28/9).

Pria yang disapa Bagong ini mengaku dia dibantu sebanyak 30 orang dalam mengoperasikan jembatan sasak tersebut.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Jembatan Sasak Jebres-Mojolaban Ramai, Pengelola Dapat Pemasukan Rp 5 Juta Per Hari

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya