Potensinya Top, Pemkab Magelang Perluas Budidaya Tanaman Obat

Pemerintah Kabupaten Magelang bakal memperluas produksi tanaman obat. Tanaman biofarmaka ini punya potensi yang cukup menjanjikan terutama di masa pandemi Covid


Redaktur:
Reporter:
Potensinya Top, Pemkab Magelang Perluas Budidaya Tanaman Obat - GenPI.co JATENG
Tanam serempak tanaman Biofarmaka di Kampung Rempah Tegalarum Borobudur Kabupaten Magelang. (Foto: beritamagelang.id)

Menurut dia, di Desa Tegalarum ini memiliki lahan kosong yang bisa diarahkan untuk menanam berbagai jenis tanaman biofarmaka.

Cara ini lebih ekonomis karena warga tidak perlu menyediakan lahan khusus.

Tak hanya soal produksi, Pemkab juga menyiapkan pasar tani. Nantinya pasar ini menjadi sentra perdagangan biofarmaka di Magelang.

BACA JUGA:  Please Tahun Baru di Rumah Saja, Alun-Alun Kota Magelang Ditutup

Saat ini sentra penanaman biofarmaka berada di Kecamatan Borobudur, Kajoran, Salaman, dan Grabag.

Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Magelang 2020, luas panen hasil pertanian biofarmaka turun 1.352.550 m2.  

BACA JUGA:  Wong Magelang Bikin Tegel Motif Corona, Dipesan Pak Prabowo Lho

Luasannya dari 5.613.788 m2 pada 2019 menjadi 4.261.238 di 2020.

Jenis biorfarmaka yang paling banyak ditanam adalah jahe dengan luas hasil panen 1.395.225 m2.

BACA JUGA:  Jos! Peternak Ikan Magelang Produksi Pakan Harga Cuma Rp 9.000/Kg

Sedangkan luas panen jahe 2020 juga turun sekitar 50.125 m2 dibandingkan 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya