Potensinya Top, Pemkab Magelang Perluas Budidaya Tanaman Obat

Potensinya Top, Pemkab Magelang Perluas Budidaya Tanaman Obat - GenPI.co JATENG
Tanam serempak tanaman Biofarmaka di Kampung Rempah Tegalarum Borobudur Kabupaten Magelang. (Foto: beritamagelang.id)

GenPI.co Jateng - Pemerintah Kabupaten Magelang bakal memperluas produksi tanaman obat.

Selain cara budidaya yang mudah, tanaman biofarmaka ini punya potensi yang cukup menjanjikan terutama di masa pandemi Covid-19.

Di Magelang saat ini tanaman obat yang paling banyak ditanam adalah jahe.

BACA JUGA:  Please Tahun Baru di Rumah Saja, Alun-Alun Kota Magelang Ditutup

"Potensi pengembangan tanaman biofarmaka atau herbal tidak memerlukan teknologi tinggi sehingga bisa dikembangkan di areal di bawah (tanaman) tegakan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan, dikutip beritamagelang.id, Senin (27/12).

Romza menjelaskan pihaknya berupaya mendorong produktivitas tanaman obat ini.

BACA JUGA:  Wong Magelang Bikin Tegel Motif Corona, Dipesan Pak Prabowo Lho

Salah satunya adalah perluasan lahan tanam biofarmaka dengan memanfaatkan pekarangan warga Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Adapun tanaman yang dibudidayakan seperti jahe, kunyit, kapulaga, dan sejenisnya.

BACA JUGA:  Jos! Peternak Ikan Magelang Produksi Pakan Harga Cuma Rp 9.000/Kg

Tanaman rimpang ini bisa ditanam di antara pohon tegakan di pekarangan warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya