"Ini masih sampel, pendataan ini masih belum selesai. Tentunya kalau kami teruskan masih ada beberapa ATS lainnya. Harapannya nanti sampai selesai," imbuh dia.
Basuki menyebut ada beberapa faktor anak tidak sekolah, yakni lulus dan tidak melanjutkan, putus sekolah, dan tidak mampu secara ekonomi.
"Ada yang SD tidak lulus, ada yang lulus SD tidak melanjutkan ke SMP, ada yang putus sekolah di SMP," ungkap dia.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hotel di Magelang, Dekat Candi Borobudur, Tarif Mulai Rp 100.000
Pada program ini pihaknya bersama Bappeda, Litbang Kabupaten Magelang, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan salah satu ATS untuk bisa bersekolah kembali di SMK Muhammadiyah 2 Borobudur.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, Nida Ul Hasanah, menjelaskan pemda berperan besar membantu anak putus sekolah kembali menuntut ilmu.
BACA JUGA: Tak Hanya Anak Sekolah, Ganjar Ingin Anak Jalanan Juga Divaksin
"Harapan kami, Putra (salah satu ATS) bisa bersekolah sampai selesai dan memiliki keahlian sehingga bisa sukses di kemudian hari," jelas Nida.(ant)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News