4 Desa di Magelang Jadi Contoh Penanganan Anak Tidak Sekolah

4 Desa di Magelang Jadi Contoh Penanganan Anak Tidak Sekolah - GenPI.co JATENG
Pemkab Magelang menyerahkan salah satu ATS untuk bersekolah lagi di SMK Muhammadiyah 2 Borobudur. (Foto: ANTARA/Bagian Prokompim Kabupaten Magelang)

GenPI.co Jateng - Sebanyak 4 desa di Kabupaten Magelang menjadi percontohan program penanganan anak tidak sekolah (ATS).

Keempat desa ini adalah Desa Sambeng, Kembanglimus Kecamatan Borobudur, Desa Kalisalak (Salaman), dan Desa Banyusidi (Pakis).

Penanggung Jawab Penanganan ATS Kabupaten Magelang, Basuki Rochmad, mengatakan program tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan agar ATS bisa bersekolah kembali dan mendapatkan pendidikan dengan baik.

BACA JUGA:  5 Rekomendasi Hotel di Magelang, Dekat Candi Borobudur, Tarif Mulai Rp 100.000

Program penanganan ATS ini diluncurkan oleh UNICEF.

Basuki menjelaskan 4 desa ini sebagai percontohan. Selanjutnya program ini akan dikembangkan di seluruh desa di Kabupaten Magelang.

BACA JUGA:  Tak Hanya Anak Sekolah, Ganjar Ingin Anak Jalanan Juga Divaksin

"Peran Pemkab Magelang sebagai user dalam program UNICEF untuk penanganan ATS, yaitu sharing dana, baik dana dari UNICEF, Pemkab, dan pemerintah desa," papar dia.

Adapun Bappeda dan Litbang Pemkab Magelang telah mendata 4 desa tersebut.

BACA JUGA:  Semula Terjerat Utang, Pemuda Magelang Ini Sukses Bisnis Budi Daya Anggrek

Mereka menemukan 6 anak tidak sekolah di Desa Sambeng, 7 ATS di Desa Kembanglimus, 6 ATS di Desa Kalisalak, dan 7 ATS di Desa Banyusidi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya