Dari Bojonegoro ke Belanda, BRI Dukung Healty Snack Matoh Perkuat Ekspor

Dari Bojonegoro ke Belanda, BRI Dukung Healty Snack Matoh Perkuat Ekspor - GenPI.co JATENG
Berawal dari upaya meningkatkan economic value bahan pangan singkong, camilan sehat keripik singkong dengan brand Matoh asal Bojonegoro, Jawa Timur lahir pada 2013. (Foto: BRI)

“Kami membuat singkong dengan value yang tinggi sebagai healthy snack dan hadirlah keripik singkong ini,” ujar dia.

Selanjutnya, dia merasa terpanggil memberdayakan petani di wilayah Bojonegoro.

Pasalnya, banyak lahan pertanian di Bojonegoro gagal panen karena pengairan yang kurang, sedangkan singkong perawatannya relatif mudah dan tidak memerlukan air yang banyak.

BACA JUGA:  BRI Terbangkan Aksesoris Fesyen Daur Ulang ke Pasar Tong Tong Belanda

“Akhirnya kami kolaborasi dengan beberapa petani, kami memberikan bibit yang kami ambil waktu panen. Jadi, keripik singkong dengan brand Matoh yang merupakan bahasa lokal Bojonegoro artinya bagus, sip, atau top. Gudang pun kami ubah dengan konsep food grade,” kata dia.

Adapun dalam pemasaran Matoh, pihaknya menjalankan berbagai strategi. Salah satunya mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, ajang untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

BACA JUGA:  Sukseskan Investasi, BRI Dorong Penjualan SR017

Pada ajang tersebut ia juga mendapat kesempatan untuk mengikuti Festival Tong Tong di Negeri Kincir Angin.

Pujiono pun bercerita bahwa Matoh sudah diekspor sejak 2019 setelah rutin mengikuti program pelatihan ekspor dari pemerintah.

BACA JUGA:  BRI Sukses Naikkan Kelas UMKM, Ini Buktinya

Sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, Pujiono mengatakan porsi ekspor Matoh mencapai 65% dari total produksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya