
Dengan kondisi permodalan saat ini, kemudian pertumbuhan di kisaran 11-12% dan juga komitmen untuk memberikan return yang optimal dalam 3 - 5 tahun ke depan, BRI masih memiliki potensi untuk memberikan dividen di atas 70%.
Direktur PT Indovesta Utama Mandiri Rivan Kurniawan yang juga seorang Indonesia Value Investor mengungkapkan, tak keliru jika BRI memiliki optimisme tersebut. Menurutnya, dua tahun terakhir terutama pascapandemi kinerja BRI sangat solid.
“Dan saya melihat bahwa tren dari kinerja BBRI juga terus membaik pasca pandemi,” ujarnya.
BACA JUGA: BRI Bawa Ikan Asap Iwaku Asal Demak ke Pasar Tong Tong Belanda
Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi poin-poin keberhasilan dari BRI, yaitu dari sisi loan dan financing.
Per kuartal II-2022, menurutnya loan dan financing BRI tumbuh sekitar 8,7% secara tahunan menjadi Rp1.104,8 triliun dari Rp1.015,9 triliun.
BACA JUGA: BRI Dukung Ribuan Klaster Usaha Binaan Perluas Akses Pasar UMKM
Kemudian dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bertumbuh sekitar 3,7% secara tahunan menjadi Rp1.137 triliun.
Dari sisi profitabilitas, BRI pun sangat kuat. Net interest margin (NIM) kuartal II-2022 sekitar 8,24% meningkat secara tahunan dari 7,41%.
BACA JUGA: Gandeng Kemendagri dan BNPP, BRI Dorong Financial Inclusion hingga Perbatasan Indonesia
“Peningkatan NIM juga didorong dari fokus pertumbuhan segmen mikro dan ultramikro, serta efisiensi biaya bunga. Laba bersih juga tumbuh strong mencapai Rp24,9 triliun per semester I-2022, tumbuh sekitar 98,4% secara tahunan,” jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News