Inilah 3 Kunci Pendorong Pertumbuhan Berkelanjutan BRI

Inilah 3 Kunci Pendorong Pertumbuhan Berkelanjutan BRI - GenPI.co JATENG
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) optimistis dengan potensi pertumbuhan ke depan yang didorong oleh tiga aspek. (Foto: BRI)

Menurut Sunarso, persentase CAR saat ini membuat posisi keuangan BRI aman sehingga BRI punya keleluasaan menurunkan CAR dari level 25% saat ini ke level yang optimal di kisaran 16%-18%.  

“Maka 2-3 tahun ke depan BRI tidak perlu menambah modal. Justru BRI perlu mengoptimalkan modal dengan cara bertumbuh,” ungkap dia.

Lalu syarat pertumbuhan ketiga adalah ketersediaan likuiditas yang mumpuni. Dengan kecukupan likuiditas tersebut, BRI mampu menekan Cost of Fund (CoF) di kisaran 1,7%.

BACA JUGA:  BRI Bawa Ikan Asap Iwaku Asal Demak ke Pasar Tong Tong Belanda

CoF tersebut merupakan yang terendah, setidaknya sejak 2019. Pada 2019, angkanya sekitar 3,6%, pada 2020 ditekan menjadi 3,2%, dan pada 2021 sekitar 2,1%.

Sunarso mengungkapkan hal tersebut menunjukkan bahwa transformasi BRI semakin kuat, terutama dari struktur liabilitasnya sehingga mampu mempertebal ketersediaan likuiditas.

BACA JUGA:  BRI Dukung Ribuan Klaster Usaha Binaan Perluas Akses Pasar UMKM

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu memproyeksikan pertumbuhan dalam 2-3 tahun ke depan setidaknya berada di kisaran 11%-12%.

Melalui asumsi ini, kata Viviana, pada kurun 3 - 5 tahun ke depan BRI masih memiliki opportunity untuk memberikan dividen pay out ratio yang lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal prapendemi.

BACA JUGA:  Gandeng Kemendagri dan BNPP, BRI Dorong Financial Inclusion hingga Perbatasan Indonesia

“Tahun ini sebenarnya kami sudah memulai dividen pay out ratio yang cukup tinggi, yaitu kurang lebih 85% dari net profit di tahun 2021. Artinya, setiap lembar saham itu menerima kurang lebih Rp174,” papar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya