Tarif Ojol Naik, Driver di Solo Khawatirkan Ini

Tarif Ojol Naik, Driver di Solo Khawatirkan Ini - GenPI.co JATENG
Ilustrasi ojek online yang menunggu penumpang di depan Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/8). (Foto: ANTARA)

GenPI.co Jateng - Sejumlah driver ojek online (ojol) di Solo tak setuju dengan adanya kebijakan baru berupa kenaikan tarif dari Kementerian Perhubungan.

Mereka khawatir dengan naiknya tarif ini membuat biaya dari aplikator yang dibebankan kepada driver bakal naik.

Salah satu driver ojol asal Solo, Adnan Khoirul Fadli (31), mengaku sudah mengetahui adanya informasi Kemenhub menaikkan tarif ojol.

BACA JUGA:  Uang Tabungan 7 Tahun Hilang, Ini Kondisi Driver Ojol Semarang

"Iya (sudah tahu info kenaikan) Kemenhub sudah menaikkan tarif," kata dia, saat dihubungi GenPI.co, Jumat (12/8).

Adnan membeberkan tarif dasar ojol masih sama. Dari hasil pengecekannya, tarif dasar DIY dan Jawa Tengah masih sama.

BACA JUGA:  Wuih! Ribuan Driver Ojol Geruduk Kantor Gubernur Jateng, Ada Apa?

“Solo rentang pendapatan minimum order Rp6.400-Rp8.000 dan rentang pendapatan per km Rp1.850-Rp2.300. Masih sama ini," papar dia.

Adnan mengaku yang ditakuti pengemudi ojol dari kebijakan baru ini adalah biaya dari aplikator yang dibebankan kepada driver bakal naik.

BACA JUGA:  Begini Kronologi Bupati Pemalang Terjaring OTT KPK di Gedung DPR

Adnan tidak setuju dengan kenaikan tarif ini. Menurut dia, customer yang akan terdampak kenaikan ini dengan membayar lebih dari sebelumnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya