"Kalau calon yang dijagokan menang, perusahaan penyumbang tersebut ikut tender dalam proyek kebijakannya dan pasti akan diloloskan. Yang seperti ini akan runyam karena sudah dipesan di awal, bahkan mulai dari perencanaan proyeknya, kegiatannya, lelangnya, dan harga yang terbentuk juga pasti tidak bener," papar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan Partai Hanura akan menerapkan saran, sistem, dan metodologi yang disampaikan KPK.
Dengan demikian, ini dapat menjadi bahan dalam menyosialisasikan dan membentuk kader partai yang taat hukum serta berpartisipasi aktif dalam mencegah korupsi.(ant)
BACA JUGA: Duet Anies-Ganjar Bisa Menang Pilpres 2024, Cuma Sulit Terwujud
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News