GenPI.co 
"Saya membeli 2 tanaman itu dari Malang seharga Rp5 juta, 2 tanaman itu baru 2 daun seukuran kuku jari. Saat proses pengiriman di ekspedisi pun ada kendala seperti tumpah, akhirnya ada 1 yang mati dan yang 1 bisa hidup yang tersisa ya itu philodendron domesticum variegated," papar dia.
Tanaman yang masih hidup itu dirawat selama 2 tahun hingga diikutkan berbagai kontes tanaman.
"Selama hampir 2 tahun saya rawat sering menjuarai kontes di berbagai tempat di Yogyakarta juara 1, di Solo juara 2, di Depok Jawa Barat juara 2, Karanganyar juara 1 dan terakhir di Solo juara 1," ungkap dia.
BACA JUGA: Begini Kisah Sukses Vania Buka Usaha Fesyen Ramah Lingkungan
Prestasi inilah yang membuat banyak orang menginginkan tanaman tersebut.
"Karena sering juara banyak yang menginginkan barang tersebut. Pada akhirnya ada orang Pasuruan yang ingin menukar tanaman saya dengan mobilnya. Karena saya rasa masih bisa membuat tanaman seperti itu lagi akhirnya bulan lalu saya berikan tanaman saya ditukar dengan mobil Honda Jazz," tutur Sholichin.
BACA JUGA: Anti Bangkrut! Begini Tips Gampang Kelola Keuangan Usaha
Tanaman yang ditukar Honda Jazz ada 4 tanaman dengan 3 jenis, yakni domesticum, florida beauty, dan strawberry shake philodendron.
Menurut Sholichin peluang usaha tanaman hias tergantung dengan pola pengembangbiakkan dan tangan masing-masing orang dalam perawatannya.
"Kalau soal menjanjikan atau tidaknya. Asal bisa merawat dan mengembangbiakkan tidak akan ada ruginya. Meski harga turun, contoh jika beli 1 harga Rp 1 juta setahun kemudian harga 1 nya jadi Rp100.000. Dalam 1 tahun dari 1 biji kalau bisa merawat kemungkinan bisa menjadi 20 dan bisa lebih 20x Rp100.000 jadi Rp2 juta," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
