GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Sebanyak 6 ekor sapi positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Solo.
Kasus ini ditemukan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo di Kelurahan Banyuanyar dan Mojosongo, Kecamatan Banjarsari.
Kepala Bidang Veteriner Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo Agus Sasmita mengatakan kasus tersebut bermula dari masuknya 2 ekor sapi positif PMK dari Kabupaten Sragen yang kemudian menularkan wabah ini ke sapi lain.
BACA JUGA: Alhamdulillah, 143 Ekor Hewan Ternak Suspek PMK di Kudus Sembuh
"Positif PMK, setelah sepekan baru kelihatan," kata dia, Kamis (16/6).
Agus menjelaskan awalnya sapi datang dalam kondisi sehat, tetapi seminggu kemudian menunjukkan gejala.
BACA JUGA: Cegah PMK, Pasar Hewan di Temanggung Ditutup 9-22 Juni 2022
"Kemudian diperiksa mantri, katanya belum ada gejala PMK cuma pilek, dan mantri menghubungi kami beberapa hari kemudian sudah keluar tanda-tanda PMK," papar dia.
Menurut dia, dibutuhkan waktu setidaknya 2 minggu supaya sapi ini pulih kembali.
BACA JUGA: 8.410 Hewan Ternak di Jateng Gejala PMK, Daging Iduladha Aman!
Selanjutnya, sapi yang positif terjangkit penyakit mulut dan kuku ini mendapatkan pengawasan intensif dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Solo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
