Bea Cukai Semarang Ungkap Dampak Banjir Rob, Rugi Ratusan Miliar!

Bea Cukai Semarang Ungkap Dampak Banjir Rob, Rugi Ratusan Miliar! - GenPI.co JATENG
Buruh keluar dari pabrik yang masih tergenang banjir rob di Semarang.(Foto: Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

GenPI.co Jateng - Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Semarang membeberkan kerugian perusahaan mencapai ratusan miliar sebagai dampak banjir rob yang terjadi sejak Senin (23/5) pekan lalu.

Kepala Bea Cukai Tanjung Emas Semarang, Anton Martin, menjelaskan sampai Senin (30/5), tercatat dari 713 kontainer yang terdampak banjir rob, 497 kontainer atau 80% di antaranya telah diajukan dokumen kepabeanannya pada KPPBC TMP Tanjung Emas dengan total nilai barang USD 40.898.744.

Rincian kerugiannya terdiri dari 304 kontainer impor senilai USD 32.084.220 dan 96 kontainer ekspor senilai USD 8.814.524.

BACA JUGA:  Banjir Rob Semarang Picu Kelangkaan Minyak Goreng di Kudus

"Sekitar Rp 600 miliar. Itu data yang sudah diberitahukan kami. Data nilai barang dan baru dilaporkan sebesar 80%. Untuk yang 20% masih belum dicek dan kita tunggu. Mungkin 20% itu karena masih dicek lebih lanjut," kata dia, dikutip ayosemarang.com, Selasa (31/5).

Kerugian ini dicatat oleh PT Lamicitra Semarang yang paling terdampak banjir rob lalu.

BACA JUGA:  Antisipasi Banjir Rob, Perusahaan Diminta Cek dan Perbaiki Ini

Kontainer ini mayoritas merupakan barang impor dengan komoditi bahan baku untuk industri makanan seperti kedelai, kacang tanah, pakan ternak.

Sedangkan untuk barang ekspor yang terdampak adalah komoditi furnitur seperti kayu semi olahan, garmen dan aksesorisnya, sepatu alas kaki, daging ikan hingga pangan olahan.

BACA JUGA:  Ternyata! Ini Lho Penyebab Kota Solo Langganan Banjir

"Kalau impor paling banyak bahan baku industri makanan seperti kedelai dan pakan ternak. Untuk ekspornya furniter, garmen dan aksesoris," papar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya