Balon Udara Liar di Jateng Meresahkan, Ini Kata AirNav Indonesia

Balon Udara Liar di Jateng Meresahkan, Ini Kata AirNav Indonesia - GenPI.co JATENG
Ratusan warga Pekalongan sedang mengamati festival Balloon Atraction Pekalongan 2022 yang dilaksanakan di Lapangan Mataram Pekalongan, Minggu (8/5). (Foto: ANTARA/Humas Kota Pekalongan)

GenPI.co Jateng - AirNav Indonesia menilai keberadaan balon udara liar yang diterbangkan di sejumlah titik khususnya di Jawa Tengah meresahkan.

Hal ini berpotensi membahayakan tidak hanya bagi operasional penerbangan yang memiliki hak penggunaan ruang udara, namun juga bagi masyarakat sekitar.

Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standardisasi AirNav Indonesia, Bambang Rianto, menginformasikan telah menerima 23 laporan dari pilot adanya balon udara liar yang diterbangkan di sejumlah titik ruang udara pada 2-7 Mei 2022.

BACA JUGA:  Wonosobo Gelar Festival Balon Udara, Polisi Lakukan Ini

"Balon udara liar yang terbang bebas di sejumlah titik ruang udara itu didominasi di atas Pulau Jawa dengan ketinggian sekitar 7,000–35,000 kaki di atas permukaan  laut," kata dia, Minggu (8/5).

Balon udara yang diterbangkan secara liar itu berpotensi membahayakan bagi operasional penerbangan serta masyarakat sekitar yang menjadi tempat pendaratan.

BACA JUGA:  Bahaya! Airnav Deteksi Balon Udara Liar di Jateng, Ini Titiknya

Dia menjelaskan potensi bahaya untuk jalur penerbangan dengan adanya balon udara liar adalah terjadinya tabrakan antara balon dengan pesawat di udara.

"Balon udara yang bertemu fisik dengan pesawat terbang dapat mengakibatkan terjadinya sejumlah hal,” ungkap dia.

BACA JUGA:  Catat! Lebaran, Warga Jateng Dilarang Menerbangkan Balon Udara

Ini antara lain, menutup kaca kokpit pesawat sehingga mengganggu pandangan pilot, masuk ke dalam mesin pesawat sehingga menyebabkan gangguan mesin, hingga tersangkut pada instrumen pesawat yang digunakan pilot untuk mendapatkan sejumlah informasi performa pesawat, seperti kecepatan, ketinggian, dan arah terbang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya