“Kami meminta pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud dan Ristek RI untuk terus mengawal status Reog Ponorogo, agar diakui dunia internasional. Jangan sampai kita kalah oleh Malaysia yang sebenarnya hanya mengadopsi budaya asli Indonesia,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Senin (18/4).
Salah satu seniman Reog Ponorogo asal Nglamuk, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung, Reza Pangestu, kecewa dan marah atas isu yang beredar itu.
“Reog telah berkembang di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Temanggung, namun sejarah mencatat, bahwa reog adalah asli Ponorogo, Jawa Timur, bukan dari daerah lain atau bangsa lain,” kata dia.
BACA JUGA: Tumpang Gilir, Pertanian Sistem Kearifan Lokal di Temanggung
Sebagai informasi, Wakil Duta Besar Malaysia di Jakarta, Adlan M Shaffieq, telah membuat klarifikasi.
Dia menjelaskan negaranya tak ada niat untuk mengajukan kebudayaan Ponorogo tersebut ke PBB.(*)
BACA JUGA: Kabar Baik! Temanggung Perbaiki Jalur Mudik, Tapi
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News