Psikolog: Kasus Dila Efek Trauma Pola Asuh Orang Tua yang Salah

Psikolog: Kasus Dila Efek Trauma Pola Asuh Orang Tua yang Salah - GenPI.co JATENG
Kepala Polres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan (tengah) saat menunjukan barang bukti dalam kasus tewasnya bocah Dila di Mapolres Sukoharjo, Rabu (13/4). (Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

GenPI.co Jateng - Trauma yang dialami seorang anak dari pola asuh yang salah membekas dalam diri mereka hingga dewasa.

Hal ini seperti kasus yang menimpa Umairoh Fadlilatunnisa atau Dila (7) yang tewas di tangan kedua kakak angkatnya.

Konselor anak dan remaja sekaligus pengurus himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Solo, Dr Ernawati Rizwana, mengatakan trauma pada anak penyebabnya salah satu dari pola asuh orang tua.

BACA JUGA:  Ogah Kasus Dila Terulang, Kades Ngabeyan Giatkan Rapat RT

Sebelumnya, ibu angkat Dila sekaligus orang tua kandung tersangka membeberkan kedua tersangka Galih (24) dan Fajar (18) mendapatkan didikan keras dari ayahnya.

"Trauma pada anak memang banyak penyebabnya, salah satunya dari pola asuh orang tua yang salah, sering melihat orang tua bertengkar, atau mengalami kekerasan baik fisik maupun psikis dari orangtua dan lingkungan," kata dia, kepada GenPI.co, Jumat (15/4).

BACA JUGA:  Ini Sosok 2 Tersangka Penganiayaan Dila, Dididik Keras Sang Ayah

Menurut dia, apa yang dialami pelaku karena pola asuh yang salah akan membuat pelaku sakit hati dan dendam pada ayahnya.

Kondisi ini menimbulan tumpukan emosi negatif sehingga mengendap bertahun-bertahun hingga bisa menjadi bom waktu.

BACA JUGA:  Ini 2 Tersangka Penyebab Kematian Dila, Ternyata Kakak Sepupu

Terlebih si pelaku posisi sebagai anak sehingga tidak punya power untuk melawan ayahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya