GenPI.co Jateng - Puji Lestari tidak mengenal kata menyerah meskipun difabel. Dia memiliki semangat membara.
Wanita 32 tahun itu bekerja sebagai staf bagian pemasaran Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara sejak dua tahun lalu.
Dia menjadi difabel setelah mengalami tabrak lari. Kedua kakinya lumpuh.
BACA JUGA: Warga Banjarnegara Harap Waspada, Ada Potensi Bencana
Puji pun harus memodifikasi sepeda motor menjadi roda tiga sebagai sarana aktivitasnya.
Dia juga tidak membutuhkan bantuan orang lain setelah tiba di RSI Banjarnegara.
BACA JUGA: Tebing Longsor di Banjarnegara, 4 Warga Meninggal Dunia
"Saya harus bisa sendiri. Sudah terbiasa. Di rumah pun pekerjaan rumah dari masak, mencuci, dan sebagainya saya lakukan sebagaimana orang lain,” kata Puji, Minggu (5/12).
Di RSI Banjarnegara, Puji memandu pengunjung ke area pendaftaran, melayani pesan masuk, menyurvei kepuasan pelanggan, dan membuat laporan bulanan.
BACA JUGA: Pemenuhan Hak Aksesibilitas, Difabel di Jepara Dapat SIM D
“Kursi roda ini sudah tidak menjadi penghalang saya untuk beraktivitas,” kata Puji.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News