GenPI.co Jateng - Penyakit jantung menjadi penyumbang angka kematian tertinggi di Indonesia.
Data pada 2018, terdapat 4,2 juta orang warga menderita penyakit jantung, sementara angka kematian mencapai 14,4%.
Maka dari itu, pentingnya deteksi awal agar tertangani lebih cepat dan mengurangi risiko kematian para penderita penyakit ini.
BACA JUGA: Revitalisasi dan Relokasi Pasar Kota Rembang Butuh Rp120 Miliar
Hal inilah yang melatarbelakangi dibukanya layanan spesialis jantung dan pembuluh darah di RSUD dr R Soetrasno.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD dr R Soetrasno Rembang, Agus Setyo Hadi Purwanto, dikutip jatengprov.go.id, Sabtu (4/12).
BACA JUGA: 63 Lembaga di Rembang Terima Hibah Bansos, Bupati Ingatkan Ini
Menurut dia, layanan spesialis jantung dan pembuluh darah di rumah sakit ini didukung dengan peralatan medis yang bagus. Salah satunya adalah untuk rekam jantung.
Selain itu, layanan ini juga ditangani oleh para dokter spesialis.
BACA JUGA: PBB Kota Semarang Capai Rp460,31 Miliar, Lebih dari Target
“Jika dideteksi lebih awal, nantinya dapat mempercepat penanganan dan mengurangi angka kematian,” kata Agus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News