
GenPI.co Jateng - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat maupun pihak aplikator terkait driver ojek online (ojol) yang memprotes kebijakan penurunan tarif.
Seribuan driver ojol ini menggeruduk kantor Gubernur Jawa Tengah pada Senin (7/3).
Mereka memprotes aplikator karena terus menurunkan tarif pengantaran setiap tahunnya.
BACA JUGA: Dishub Jateng Gencar Sosialisasi Zero ODOL, Ini Sasarannya
Aksi ini direspons Pemprov Jateng dengan mengajak beberapa perwakilan driver ojol berdialog di dalam Kantor Gubernur.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro, mengatakan aspirasi yang disampaikan para driver ojol akan ditindaklanjuti dalam 2 pekan ini.
BACA JUGA: Antisipasi Ramadan, PMI Jateng Getol Sosialisasi Donor Darah
Pihaknya akan berkomunikasi baik dengan pemerintah pusat maupun pihak aplikator, yakni Gojek, Grab, Maxim, dan Shopee.
“Saya akan bergerak, karena saya sudah diperintah Pak Sekda. Nanti minggu ini, segera akan saya panggil aplikator. Kalau memang harus kami ketemu dengan pimpinannya, akan saya lakukan itu,” tutur dia, seperti dikutip jateng.jpnn.com, Selasa (8/3).
BACA JUGA: Begini Kata Warga Terdampak Proyek Tol di Jateng Berkali-Kali
Henggar menjelaskan terkait regulasi, pemprov belum bisa memberikan keputusan.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Buntut Demo Driver Ojol, Pemprov Jateng Akan Panggil Bos Gojek dan Maxim
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News