
GenPI.co Jateng - Bupati Rembang, Abdul Hafidz, memastikan revitalisasi Lasem tak akan merugikan masyarakat setempat khususnya para pemilik usaha.
Hal ini disampaikan Bupati saat memberikan pengarahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di pendapa Kecamatan Lasem, Rabu (2/3).
Bupati meminta masyarakat tidak percaya dengan isu negatif yang berkembang di masyarakat.
BACA JUGA: Duh! Abrasi di Kragan Kabupaten Rembang Parah, Ini Langkah Pemkab
Dia menjelaskan trotoar didesain selebar 4 meter dengan tujuan untuk kenyamanan wisatawan.
Mereka bisa menikmati Lasem dengan berjalan kaki dan meminimalkan berdesakan.
BACA JUGA: Berburu Sunset di Watu Layar Lasem, Pemandangannya Aduhai!
Rencana ini tidak ada ada maksud untuk merugikan pertokoan yang ada di sekitar penataan.
“Saya minta tolong sejelas-jelasnya desain kota pusaka ini memang peruntukannya untuk wisatawan agar bisa melihat, mendengar cerita masa-masa lalu. Maka desainnya adalah jalan kaki, agar tidak berdesakan maka desainnya dibuat 4 meter. Itu dimana-mana juga seperti itu desain kota pusaka,” ujar dia, dikutip rembangkab.go.id, Kamis (3/3).
BACA JUGA: Waduh! Bukannya Memperbaiki, Revitalisasi Lasem Dianggap Merusak
Bupati meminta pemerintah desa setempat untuk memberi informasi jelas kepada warga terkait desain penataan kota pusaka Lasem.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News