
“Masyarakat yang berpotensi terdampak bisa menyelamatkan diri,” sambung dia.
Saat ini, data pemantauan itu tersaji dalam aplikasi berbasis web.
Data ini bisa diinterpretasikan oleh instansi terkait untuk menentukan langkah tepat dalam mitigasi bencana.
BACA JUGA: Perhatian! Popda di Purworejo Digelar Terbatas dan Tanpa Penonton
Rektor Unnes, Fathur Rokhman, mengapresiasi karya inovasi mahasiswanya itu.
Hal ini merupakan karya yang penting pemantauan daerah rawan longsor dan upaya mitigasi.
BACA JUGA: Nekat Parkir Sembarang, Petugas Dishub Demak Gembosi Kendaraan
“Mahasiswa Unnes berhasil membuat alat pemantau tanah longsor,” ujar dia.(*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News